PERHITUNGAN PENGGUNAAN PUPUK
Perhitungan penggunaan pupuk tunggal dan majemuk
Contoh takaran yang direkomendasikan
(135 kg N, 36 kg P2O5 dan 20 kg K2O per ha)
(135 kg N, 36 kg P2O5 dan 20 kg K2O per ha)
I.
Apabila
semuanya digunakan pupuk tunggal, maka jumlah pupuk yang dibutuhkan sebagai berikut:
N = 135/45 x 100 = 300 kg Urea (urea mengandung 45% N)
N = 135/45 x 100 = 300 kg Urea (urea mengandung 45% N)
P2O5 = 35/36 x100 = 100 kg SP-36 (SP-36 mengandung 36% P2O5)
K2O = 20/60 x 100 = 33 kg/ha KCl (KCl
mengandung 60% K2O)
II.
Apabila
digunakan pupuk tunggal dan majemuk, maka
jumlah pupuk tunggal dan majemuk yang dibutuhkan sebagai berikut:
Contoh : Phonska (15, 15, 15) yang berarti
pupuk tersebut mengandung 15% N, 15% P2O5 , dan 15% K2O.
Γ
Berapa
kg Phonska yang diperlukan ?,
maka gunakan standar dari kebutuhan pupuk tunggal yang paling rendah, yaitu 20 kg K2O/ha.
Sehingga:
·
Pupuk
Phonska yang diperlukan = 20/15 x 100 = 133 kg/ha.
·
133 kg Phonska mengandung 20 kg N, 20 kg P2O5, dan 20
kg K2O
·
Oleh
sebab itu kebutuhan hara K
sebesar 20 kg/ha sudah terpenuhi, namun
keperluan hara N dan P belum tercukupi.
Γ
Berapa
kg kekurangan pupuk Urea ? Kekurangan hara N adalah 135 kg N - 20
kg N = 115 kg N atau setara dengan 115
N/45 N x 100 kg Urea = 256 kg/ha.
Γ
Berapa kekurangan pupuk SP-36 ? Kekurangan hara P adalah 35 kg
P2O5 – 20 kg P2O5 = 15 kg P2O5 atau setara dengan 15 kg P2O5/36 kg P2O5 x 100
kg SP-36 = 42 kg SP-36
Dengan demikian
takaran pupuk di lahan tersebut sbb:
1.
135
kg N, 36 kg P2O5 dan 20 kg K2O per ha atau
2.
Digunakan pupuk tunggal, 300 kg Urea, 100 kg
SP-36 dan 33 KCL/ha
3.
Ada
pupuk majemuk, 133 kg Phonska + 256 kg Urea + 42 kg SP-36
Komentar
Posting Komentar