PESTISIDA ALAMI

Oleh -

 

Permasalahan yang kerap muncul ketika pemanfaatan lahan atau menanam lebih dari satu jenis tanaman pada satu tanah adalah rentan terserang kutu kebul. Serangan ini akan menyebabkan berbagai gejala, seperti daun kering kekuningan dan cenderung keriting.

Biasanya, serangan kutu akan semakin parah saat memasuki musim kering, yakni sekitar Juli hingga September. Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada semua tanaman, butuh pengawasan secara seksama karena pestisida nabati alami hanya efektif sebagai pencegahan.

Sampai saat ini jika kerusakan cukup parah maka tidak lain solusinya adalah mencabut serta membakar tanaman tersebut. Tujuannya supaya serangan hama pada satu tanaman itu tidak menyebar serta menyebabkan kerusakan permanen pada tanaman di sebelahnya.

Cara Membuat Pestisida Nabati Alami

Tertarik untuk membuat obat tanaman alami tanpa bahan kimia untuk pemanfaatan lahan di desa Anda? Simak langkah-langkah tepatnya melalui penjelasan berikut!

Sebelum masuk ke tata cara pembuatan, siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang dibutuhkan, seperti:

1. Blender.

2. Saringan besar.

3. Saringan kecil.

4. Botol plastik.

5. Sendok.

6. Botol semprot pestisida.

Untuk bahan-bahannya membutuhkan:

1. Bawang putih

2. Lidah buaya

3. Daun pepaya

4. Serai

5. Daun sirsak

Sudah terkumpul semua alat dan bahan, selanjutnya bisa langsung ke cara pembuatan pestisida nabati alami dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:

• Kupas bawang putih 3 siung dan potong kemudian blender

• 15 lembar daun sirsak potong dan blender

• Dua batang serai, potong dan blender

• Ambil gel lidah buaya kemudian blender

• Potong daun pepaya kemudian masukkan ke dalam blender

• Tambah air 1 liter

• Campur semua sampai halus 1-2 menit

• Saring dua kali dengan ukuran saringan berbeda untuk hasil maksimal

• Siapkan botol untuk wadahnya

• Pindahkan larutan hasil penyaringan ke dalam botol

• Tutup dan fermentasikan selama 24 jam sebelum diaplikasikan ke tanaman

• Pindahkan larutan dari botol plastik ke botol semprot.

Penggunaan pestisida alami membantu tanaman terhindar dari berbagai serangan hama dan bertumbuh secara optimal. Selain melakukan pencegahan dengan pestisida nabati, Anda juga bisa mengantisipasi dengan pemberian jarak agak berjauhan antar tanaman.

Manfaat Penggunaan Pestisida Alami

Dalam dunia pertanian, Anda bisa memilih menggunakan pestisida nabati alami atau membeli yang sudah jadi agar lebih simple. Setiap pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk yang alami, tentu tanaman akan terhindar dari paparan bahan kimia.

Namun, prosesnya memang sedikit lebih ribet dan masa simpan mungkin tidak begitu lama. Berbeda dengan pestisida bercampur bahan kimia, tidak butuh proses ribet namun Anda harus rela mengeluarkan uang lebih banyak serta membiarkan tanaman kena bahan kimia.

Memilih bahan alami maupun kimiawi kembali pada kebutuhan masing-masing orang/ Jika butuh referensi pembuatan pestisida nabati alami maka Anda bisa membaca artikel ini sebagai bahan referensi terpercaya.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelaporan Melalui Form LTT 2025

Oleh -
Gambar
Sistem pelaporan melalui aplikasi E-Pusluh  Android menjadi salah satu instrumen utama dalam mempercepat perkembangan LTT. Selain itu, Pelaporan harian LTT wajib disampaikan oleh para penyuluh maksimal pukul 13.00 WIB setiap hari melalui aplikasi e-Pusluh berbasis Android. Selanjutnya, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) wajib melakukan verifikasi paling lambat pukul 14.00 WIB. Para penyuluh diwajibkan untuk menyampaikan laporan setiap hari maksimal pukul 19.30 Wib.  Pencapaian evaluasi dilakukan setiap bulan oleh koordinator guna meningkatkan akurasi dan efektivitas pelaporan.   Selain pelaporan, penyuluh pertanian juga bertanggung jawab dalam mendampingi petani dalam identifikasi lokasi, luas tanam, serta pengelolaan sarana produksi seperti benih, pupuk, dan pengendalian hama. Pemerintah juga menekankan pentingnya optimalisasi lahan rawa dan program sawah baru sebagai strategi utama dalam peningkatan produksi padi nasional. Dengan koordinasi yang intensif dan s...
Read more »

KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI KECAMATAN SEI DADAP

Oleh -
Gambar
 BPP Sei Dadap bersama KTNA Kecamatan Sei Dadap membentuk Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) berbentuk Koperasi dengan Nama KOPERASI KTNA SEI DADAP  KOPERASI KTNA SEI DADAP  dibentuk pada tahun 2014 dengan usaha  Penggemukan Sapi dan Usaha Simpan Pinjam. Rembuk KTNA diadakan rutin  minggu Pertama setiap bulan  Setiap Tahun menjelang Bulan Suci Ramadhan BPP  dan KTNA Sei Dadap membagikan sembako kepada anggota  yang dananya diambil dari Sisa Hasil Usaha Koperasi Berikut beberapa dokumentasi kegiatan dan Pemberian sembako dari tahun ketahun yang dananya diambil dari sisa hasil usaha (SHU) Koperasi ) yang sempat di publikasikan melalui chanel You Tube
Read more »

MOTIVASI BAGI PENYULUH

Oleh -
Gambar
  Seorang penyuluh pertanian modern perlu memiliki beragam keterampilan dan pengetahuan yang didukung oleh peralatan yang memadai. Berikut adalah beberapa hal penting yang harus dimiliki oleh seorang penyuluh pertanian: 1. Pengetahuan dan Keterampilan Teknis:  * Penguasaan Materi Penyuluhan: Memahami dengan baik berbagai aspek pertanian, seperti teknik budidaya tanaman, peternakan, perikanan, pengelolaan lahan, pengendalian hama dan penyakit, serta penggunaan pupuk dan pestisida yang bijak.  * Kemampuan Komunikasi: Mampu menyampaikan informasi secara jelas, efektif, dan mudah dipahami oleh petani.  * Keterampilan Mengajar: Mampu memfasilitasi proses pembelajaran petani, baik secara individu maupun kelompok.  * Pemahaman Teknologi Pertanian: Menguasai dan mampu menerapkan teknologi pertanian modern, seperti penggunaan alat mesin pertanian (alsintan), sistem irigasi modern, dan aplikasi digital di bidang pertanian.  * Kemampuan Adaptasi: Mampu menyesuaikan di...
Read more »